soal latihan fisika, kinematika gerak lurus
1. soal latihan fisika, kinematika gerak lurus
Jawaban:
a. Diket : Vo = 20 m/s
∆t = 50 s
Vt = 0 m/s
Dit : a = ?
Jawab : Vt = Vo - a.t
0 = 20 - a. 50
a = 0.4 m/s²
b. Dit : S 0-150 sec = ?
Jawab :
(i) 50 detik pertama :
Vt = Vo + at
20= 0 + a.50
a = 0.4 m/s²
s = Vo.t + 1/2 at²
= 0 + 1/2.(0.2).(50²)
= 250 m
(ii) Detik 50 - 150 :
s = v.t = 20 m/s . 100 s
= 2000 m
Total jarak = 250 + 2000 = 2.250 meter
2. Bukan soal ulangan! Ini soal latihan tapi jujurly masih bingung di bagian penyelesaian untuk jarak tempuh dari awal bergerak hingga stop kalau disajikan dalam grafik (v - t) seperti yang tampak pada lampiranMohon bantuannya kakak²... Jaminan BAMapel: FisikaBAB: Kinematika Gerak Lurus Subbab: GLB dan GLBB
Jarak tempuh mobil dari awal bergerak hingga berhenti adalah 265 m
[tex]\:[/tex]
PEMBAHASAN[tex]\:[/tex]
Gerak lurus merupakan suatu gerak objek yang berada pada satu lintasan lurus dalam kurun waktu dan jarak tertentu. Gerak lurus ini dibedakan menjadi dua criteria yaitu GLB dan GLBB. Rumus kecepatan yang ada pada GLB :
[tex]\divideontimes \: \sf \boxed{\sf v = \frac{s}{t} }[/tex]
Keterangan :
v = kecepatans = jarakt = waktu tempuh[tex]\:[/tex]
Rumus kecepatan yang ada pada GLBB :
[tex]\divideontimes \: \sf \boxed{\sf a = \frac{v}{t} }[/tex][tex]\divideontimes \: \sf \boxed{\sf vt = v_0 + at }[/tex][tex]\divideontimes \: \sf \boxed{\sf s= v_0^{2} + \frac{1}{2} at^{2} }[/tex][tex]\divideontimes \: \sf \boxed{\sf vt^{2} = v_0^{2} +2as }[/tex]Keterangan :
vt = kecepatan akhirvo = kecepatan awala = percepatant = waktu tempuhs = jarak tempuh[tex]\:[/tex]
PENYELESAIAN
Pada grafik tersebut terjadi perubahan percepatan sebanyak 5 kali dan hal itu juga mengakibatkan jarak yang ditempuh pada waktu tertentu akan berbeda-beda juga. Perbedaan tersebut ada dalam fase A-B, B-C, C-D, D-E, dan E-F. Berikut cara menghitung jarak yang ditempuhnya :
[tex]\:[/tex]
Jarak pada fase A-B
[tex]\:[/tex]
Diketahui
v0 = 50 m/s (A)vt = 30 m/s (B)Δt =2 s - 0 s = 2 s[tex]\:[/tex]
Ditanyakan
s = ...?[tex]\:[/tex]
Penjelasan
[tex] \: \sf vt = v_0 + at [/tex]
[tex] \: \sf 30 \: m/s = 50 \: m/s + a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 30 \: m/s - 50 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf - 20 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf a = - 10 \: m/s^2 [/tex]
[tex]\:[/tex]
[tex] \: \sf vt^{2} = v_0^{2} +2as [/tex]
[tex] \: \sf 30^{2} = 50^{2} +2 \times -10 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 900 = 2.500 - 20 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 900 - 2.500 = - 20s [/tex]
[tex] \: \sf - 1.600 = - 20s [/tex]
[tex] \: \sf s = 80 \: m [/tex]
[tex]\:[/tex]
Jarak pada fase B-C
[tex]\:[/tex]
Diketahui
v0 = 30 m/s (B)vt = 50 m/s (C)Δt = 4 s - 2 s = 2 s[tex]\:[/tex]
Ditanyakan
s = ...?[tex]\:[/tex]
Penjelasan
[tex] \: \sf vt = v_0 + at [/tex]
[tex] \: \sf 50 \: m/s = 30 \: m/s + a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 50 \: m/s - 30 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 20 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf a = 10 \: m/s^2 [/tex]
[tex]\:[/tex]
[tex] \: \sf vt^{2} = v_0^{2} +2as [/tex]
[tex] \: \sf 50^{2} = 30^{2} +2 \times 10 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 2.500 = 900 - 20 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 2.500 - 900 = 20s [/tex]
[tex] \: \sf 1.600 = 20s [/tex]
[tex] \: \sf s = 80 \: m [/tex]
[tex]\:[/tex]
Jarak pada fase C-D
[tex]\:[/tex]
Diketahui
v0 = 50 m/s (C)vt = 20 m/s (D)Δt = 5 s -c4 s = 1 s[tex]\:[/tex]
Ditanyakan
s = ...?[tex]\:[/tex]
Penjelasan
[tex] \: \sf vt = v_0 + at [/tex]
[tex] \: \sf 20 \: m/s = 50 \: m/s + a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 20 \: m/s - 50 \: m/s = a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf -30 \: m/s = a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf a = -30 \: m/s^2 [/tex]
[tex]\:[/tex]
[tex] \: \sf vt^{2} = v_0^{2} +2as [/tex]
[tex] \: \sf 20^{2} = 50^{2} +2 \times -30 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 400 = 2.500 - 60 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 400 - 2.500 = -60s [/tex]
[tex] \: \sf -2.100 = -60s [/tex]
[tex] \: \sf s = 35 \: m [/tex]
[tex]\:[/tex]
Jarak pada fase D-E
[tex]\:[/tex]
Diketahui
v0 = 20 m/s (D)vt = 40 m/s (E)Δt = 6 s - 5 s = 1 s[tex]\:[/tex]
Ditanyakan
s = ...?[tex]\:[/tex]
Penjelasan
[tex] \: \sf vt = v_0 + at [/tex]
[tex] \: \sf 40 \: m/s = 20 \: m/s + a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 40 \: m/s - 20 \: m/s = a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 20 \: m/s = a \times 1 \: s [/tex]
[tex] \: \sf a = 20 \: m/s^2 [/tex]
[tex]\:[/tex]
[tex] \: \sf vt^{2} = v_0^{2} +2as [/tex]
[tex] \: \sf 40^{2} = 20^{2} +2 \times 20 \times s [/tex]
[tex]\: \sf 1.600 = 400 + 40 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 1.600 - 400 = 40s [/tex]
[tex] \: \sf 1.200 = 40s [/tex]
[tex] \: \sf s = 30 \: m [/tex]
[tex]\:[/tex]
Jarak pada fase E-F
[tex]\:[/tex]
Diketahui
v0 = 40 m/s (E)vt = 0 m/s (F)Δt = 8 s - 6 s = 2 s
[tex]\:[/tex]
Ditanyakan
s = ...?[tex]\:[/tex]
Penjelasan
[tex] \: \sf vt = v_0 + at [/tex]
[tex] \: \sf 0 \: m/s = 40 \: m/s + a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf 0 \: m/s - 40 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf -40 \: m/s = a \times 2 \: s [/tex]
[tex] \: \sf a = -20 \: m/s^2 [/tex]
[tex]\:[/tex]
[tex] \: \sf vt^{2} = v_0^{2} +2as [/tex]
[tex] \: \sf 0^{2} = 40^{2} +2 \times -20 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 0 = 1.600 - 40 \times s [/tex]
[tex] \: \sf 0 - 1.600 = -40s [/tex]
[tex] \: \sf -1.600 = -40s [/tex]
[tex] \: \sf s = 40 \: m [/tex]
[tex]\:[/tex]
TOTAL
[tex]\sf = (A-B) + (B-C) + (C-D) + (D-E) + (E-F) [/tex]
[tex]\sf = 80 \: m + 80 \: m + 35 \: m + 30 \: m + 40 \: m[/tex]
[tex]\sf = 265 \: m[/tex]
[tex]\:[/tex]
KESIMPULANJadi, jarak tempuh mobil dari awal bergerak hingga berhenti adalah 265 m
[tex]\:[/tex]
PELAJARI LEBIH LANJUTbrainly.co.id/tugas/18400185brainly.co.id/tugas/42004877brainly.co.id/tugas/22953938brainly.co.id/tugas/17561423[tex]\:[/tex]
DETAIL JAWABANKelas : 8Mapel : FisikaMateri : Bab 1 - GerakKode Kategorisasi : 8.6.1Kata Kunci : konsep GLBB, jarak, kecepatan, kelajuan, waktu, percepatan3. LATIHAN SOAL GERAK LURUS BERATURAN - FISIKA Kereta api bergerak dengan kecepatan tetap 72 km/jam setelah menempuh jarak 0,5 km dari stasiun. Jika waktu t dihitung setelah 0,5 km, maka tentukan: a. Grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) b. Grafik jarak terhadap waktu (s-t) setelah bergerak selama 1 jam pada kecepatan tetap c. Jarak kereta dari stasiun setelah bergerak selama 1 jam pada kecepatan tetap tolong dijawab lenkap dengan jujur
Rumus Percepatan + Contoh Soal dan Penyelesaian
raniyeni750
Klik di sini untuk baca selengkapnya
Rumus percepatan adalah a = v/t, yang menunjukkan nilai perubahan kecepatan terhadap waktu.
Tahukan kamu, ternyata kita telah melakukan percepatan dalam dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering melakukan kecepatan tertentu pada berbagai aktivitas kita. Terkadang kecepatan itu semakin cepat, terkadang juga semakin melambat.
Daftar Isi
Pengertian Percepatan
Rumus Percepatan
Macam-Macam Percepatan
Rumus Percepatan Rata – Rata
Rumus Percepatan Sesaat
Contoh Soal dengan Rumus Percepatan dan Pembahasannya
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh Soal 5
Contoh Soal 6
Contoh Soal 7
Contoh Soal 8
Contoh Soal 9
Contoh Soal 10
Contoh Soal 11
Pengertian Percepatan
Percepatan atau acceleration adalah perubahan kecepatan suatu benda yang sebelum nya lambat hingga menjadi cepat dan di tempuh dalam tiap satuan waktu.
grafik percepatan
Percepatan termasuk dalam besaran vektor yang memiliki suatu nilai dan arah. Cara menuliskan percepatan dalam hukum fisika yaitu disimbolkan dengan huruf (a).
Rumus Percepatan
Secara umum rumus percepatan suatu benda yang bergerak sesuai dengan rumus percepatan berikut :
rumus percepatan
Keterangan:
a = percepatan rata – rata (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
Δt = selang waktu (s)
V1 = waktu awal (m/s)
V2 = kecepatan akhir (m/s)
t1 = waktu awal (s)
t2 = waktu akhir (s)
Berdasarkan persamaan diatas, nilai percepatan dapat bernilai positif dan juga dapat bernilai negatif.
Nilai percepatan yang positif artinya benda mengalami perubahan nilai kecepatan ke arah nilai kecepatan yang lebih besar atau bisa dikatakan memiliki kecepatan akhirnya bertambah.
Berikut contoh beberapa peristiwa percepatan:
Gerak buah kelapa yang dari pohonnya jatuh ke tanah akan semakin cepat.
Gerak sepeda pada jalan menurun akan semakin cepat.
Gerak sepeda motor yang kalau di gas kencang gerakannya akan semakin meningkat.
Percepatan bernilai negatif atau yang biasa disebut sebagai perlambatan yaitu merupakan perubahan nilai kecepatan ke arah nilai kecepatan yang lebih kecil atau bisa dikatakan kecepatan akhirnya berkurang. Berikut contoh peristiwa perlambatan pada benda:
Gerak benda yang dilempar ke atas maka gerakannya akan semakin melambat.
Gerakan orang mengayuh sepeda pada jalan menanjak akan semakin pelan.
Gerak bola atau benda yang di lempar ke rumput maka gerakannya akan semakin pelan.
Mengendarai sepeda motor kalau ada lampu lalu lintas maka akan semakin pelan dan berhenti jika lampunya merah.
Tanda positif dan negatif dalam persamaan fisika hanya untuk menunjukkan arah pada vektor. Apakah ke arah kanan, atau kiri, atau atas, atau bawah.
Baca juga: Pasal 31 Ayat 1 dan 2 UUD 1945 (Jawaban Lengkap)
Macam-Macam Percepatan
Berdasarkan selang waktu yang dialami ketika benda mengalami perubahan kecepatan, macam percepatan dibagi menjadi dua yaitu percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
Rumus Percepatan Rata – Rata
Secara sistematis untuk rumus percepatan rata rata dapat dilihat di bawah ini :
percepatan rata-rata
Keterangan:
a = percepatan rata – rata (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
Δt = selang waktu (s)
Rumus Percepatan Sesaat
Untuk menghitung percepatan sesaat percepatan (a) gerak suatu benda harus memiliki waktu yang begitu singkat, yaitu nilai selang waktu (Δt) nya harus mendekati angka nol. Secara matematis, rumus percepatan sesaat dapat di tulis seperti ini:
percepatan sesaat
Keterangan :
a = percepatan rata – rata (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
Δt = selang waktu (s)
Contoh Soal dengan Rumus Percepatan dan Pembahasannya
Contoh Soal 1
Diketahui sebuah mobil melaju dengan kecepatan awal yaitu 2 m/s. Setelah mobil melaju 10 sekon, kecepatan mobil tersebut bertambah menjadi 4 m/s. Berapa percepatan yang dimiliki oleh mobil tersebut ?
Pembahasan / Jawaban :
Diketahui :
v1 = 2 m/s