# Contoh soal Negara - upah -Laba A memiliki Rp. 11.500 m Rp 8.900 m data ekonomi sebagai berikut -impor Rp 5.600 m -ekspor Rp 3.700m - konsumsi Rp 11.500m -Pengeluaran pemerintah Rp 12.400m Pendapatan sewa Rp. 7.700m investasi Rp 21.500m Hitung Pendapatan nasional dengan a. Pendekatan Pengeluaran b.pendekatan Pendapatan.
1. # Contoh soal Negara - upah -Laba A memiliki Rp. 11.500 m Rp 8.900 m data ekonomi sebagai berikut -impor Rp 5.600 m -ekspor Rp 3.700m - konsumsi Rp 11.500m -Pengeluaran pemerintah Rp 12.400m Pendapatan sewa Rp. 7.700m investasi Rp 21.500m Hitung Pendapatan nasional dengan a. Pendekatan Pengeluaran b.pendekatan Pendapatan.
Jawaban:
Penjelasan:
[tex]Pendapatan \ Nasional[/tex]
Upah (Gaji) Rp. 11.500 m
Laba Rp 8.900 m
data ekonomi sebagai berikut
impor Rp 5.600 m ekspor Rp 3.700m konsumsi Rp 11.500m Pengeluaran pemerintah Rp 12.400m Pendapatan sewa Rp. 7.700m investasi Rp 21.500mDitanyakan pendekatan pengeluaran?
Y = C + I + G (X - M)
Y = 11.500 + 21.500 + 12.400 + (3.700 - 5.600)
Y = 45.400 + (-1.900)
Y = 43.500
Ditanyakan pendekatan pendapatan?
Y = R + W + I + P
Y = 7.700 + 11.500 + 8.900
Y = 28.100
2. Contoh Soal UN Ekonomi Mendiknas 2005 2006 Diketahui : sewa tanah (dalam miliar) Rp 4.000,00 upah dan gaji Rp 6.000,00 konsumsi Rp 7.000,00 bunga modal Rp 4.000,00 pengeluaran pemerintah Rp 3.500,00 ekspor Rp 9.000,00 impor Rp 8.000,00 keuntungan Rp 3.000,00 Dengan menggunakan pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan nasional adalah ....... A. Rp 17.000,00 B. Rp 21.000,00 C. Rp 23.000,00 D. Rp 27.500,00 E. Rp 44.000,00
A. Pendekatan Pendapatan Rp 17.000
3. 1. Di awal tahun ini, Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres Legalisasi Industri Minuman Keras. Perpres itu memuat lampiran tentang pembukaan investasi untuk minuman keras. Sebagaimana diketahui, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal memicu polemik di masyarakat. SOAL Analisislah sistem politik dari kebijakan tersebut dengan pendekatan David Easton! 2. Budaya politik merupakan pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik. Jelaskan bentuk budaya politik Indonesia menurut Rahman! Beri 1 contoh! 3. Tinggi rendahnya partisipasi politik ditentukan oleh tiga faktor yaitu pendidikan, ekonomi dan fasilitas yang memungkinkan berlangsungnya partisipasi politik. Analisislah hubungan ketiga faktor tersebut terhadap tingkat partisipasi politik di Indonesia!
Berikut jawaban untuk soal-soal di atas:
Berdasarkan pendekatan David Easton (dinamakan Analisis Sistem Politik), sistem politik dari kebijakan Perpres Legalisasi Industri Minuman Keras ini lahir karena adanya input. Jenis inputnya adalah demands atau tuntutan dari pihak-pihak tertentu yang kemudian memperoleh support atau dukungan yang berakhir pada adanya konversi yang bermuara pada output berupa kebijakan legalisasi industri minuman keras. Meski Indonesia sebagian masyarakatnya memandang minuman keras adalah barang haram namun sudah pasti kebijakan legalisasi ini lahir karena besarnya demands dan support dari pihak-pihak tertentu.Budaya politik Indonesia berdasarkan pendapat Rahman bentuknya antara lain: budaya politik apatis, budaya politik mobilisasi dan budaya politik partisipatif. Contoh budaya politik apatis adalah ketika masyarakat tak menggunakan hak pilihnya karena memandang proses demokrasi tersebut tak membawa kemajuan dalam hidup. Contoh budaya politik mobilisasi adalah pemilihan kepala desa yang bisa terlaksana langsung atau tidak langsung. Contoh budaya partisipatif adalah masyarakat yang dengan sadar menggunakan hak pilih pada Pemilu dan Pilkada.Ketiga faktor tersebut yakni pendidikan, fasilitas dan ekonomi turut mempengaruhi partisipasi politik di Indonesia. Faktor pendidikan ini terlihat pada tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi politik dalam proses demokrasi, pengetahuan akan kenegaraan dan proses demokrasi. Adapun faktor ekonomi, adanya kekecewaan dan rasa jenuh pada proses demokrasi yang dinilai tidak membawa perubahan kehidupan ekonomi membuat masyarakat cenderung apatis dan tidak lagi berpartisipasi dalam dunia politik. Sedangkan faktor fasilitas berkaitan dengan sosialisasi pemilihan umum (semakin baik maka semakin tinggi partisipasi politik), sistem yang dijalankan (apakah memudahkan atau menyulitkan), informasi memadai mengenai kandidat yang hendak dipilih dan lain sebagainya.PembahasanSoal di atas bukan termasuk mata pelajaran dan menjadi bagian dari tugas mahasiswa Ilmu Politik pada perguruan tinggi. Soal sendiri berkaitan dengan materi budaya politik beserta analisis sistemnya berdasarkan pendapat sejumlah ahli.
Pelajari Lebih LanjutMateri tentang hubungan antara budaya politik dan sistem ekonomi politik https://brainly.co.id/tugas/4489259#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1